-Episode 1-
Hello guys!
well, based on the title, I'll try my best about write about my activities--some secrets, maybe, anything! So, I'll just start it right??
Hari ini.
Awalnya, kukira bakal susah. -____-"
Gila aja, of course kalo nggak karena Ulangan Bahasa Sunda! It's the best danger for me, so... I was totally freaking out. I shouted a half of the day--from morning 'till noon, an hour before the Sundanese lesson started--literally, in my head.
I CAN'T TOUCH THIS BUTTON!!! XoX |
Jadi.
Aku.
Panik.
Tingkat kutunya dewa. *bosen ah dewa mulu yak. --" trus apaan dong?*
Humm... suasana di sekolah?
Ada beberapa anak yang ga masuk. Trus pas BTQ--pelajaran Qur'an, pada rapat yang OSIS, jadi kelas tambah sepi lagi.
Tapi intinya, tadi aku ga nalar surat sama sekali(kalo di tempat asalku kan istilahnya namanya "nyetor" kalo disini "nalar". -__-" Aneh ya. Ada lagi, buku cetak namanya buku paket disini. Jadi, ngomongnya jangan buku cetak...)soalnya Al Jumu'ahnya agak sussaah cuy.
Tadi ada yang kocak. Jadi, ceritanya tuh, temen cowokku namanya B, lagi lari-larian ama temenku yang namanya T. Nah, pada saat bersamaan, temen cewekku yang namanya S lagi lari-lari mau ke pintu juga.
Pas itu pula, si B lagi menjulurkan kaki buat lari.
Nah, si S juga mau lari.
You know how it ended.
Yes, they got crash each other, si S keselengkat.
Wkwkwk sumpah kalo ngeliat langsung pasti ngakak, soalnya kejadiannya mendadak banget.
Si B juga sempet kepeleset gara-gara air yang ditumpahin dia sendiri...
I know.
Aku tahu ini ga lucu, ya kan?
Detik ini, aku coba inget2 apa yang tadi terjadi sebenarnya di sekolah, tapi nyatanya tadi aku terlalu panik ngadepin B. Sunda jadi sekarang aku gabisa inget apa-apa lagi.
.-. *krik
Lanjut!!!! Tadi ngebahas ulangan B.Indo, alhasil aku ada beberapa yang salah. -___- TT__TT yaah... bersyukur aja dah.
Aku penasaran apa materi di sekolahku ini lebih ngebut dari my old school...
Ohya, it maybe sounds silly but..
Berhubung aku ini tipe orang yang suka tiba-tiba bengong tanpa alasan--aku pernah lagi di kamar mandi, tiba-tiba pas sadar aku lagi apa coba? Lagi gosok-gosokin gayungku ke pinggir WC duduk. -____-* Aib sih, tapi aku kadang juga ga sadar kalo lagi bengong, yang jelas bukan mikirin cowok. Biasanya lebih ke proyek novelku atau bahkan ke imajinasiku sendiri--jadi aku tadi bengongin satu hal.
Kalau aku pergi ke my old school, aku sempet mikirin begini:
ada berbagai macam opsi, dan bersyukurlah para readers, karena kalian udah mengetahui rahasianya. -_-
1. Ada kemungkinan aku bakal pake jaket biruku, sepatu Skater yang kubeli, dan jalan ala Batman mau nyamperin musuhnya--sok super hero deh. Tapi berhubung di Depok panas, gamungkin pake jaket--ga kaya disini, dan berhubung saya bukan Superman atau apalah, jadi aku membatalkan opsi pertama.
2. Mungkin... naik mobil, turun di depan lapangan, dengan slow motion terus semuanya pada teriak... Karena ini terlalu ke Justin Bieber-an, dan mobilku ga sampe ke Alphard apalagi limusin, daaaan... aku ini ceroboh jadi kalo aku jatoh, semuanya bakal hancur. So... I skip this option.
3. Naik kuda hitam.
Allright, the last one, maybe sounds like a Zorro, kind things like that--but I really wanted to do it.
Yaaa...
Okay, It's ridiculous... but, I think the last option is better. You think?
I was thinking I'd maybe look like this one:
But err... that time, I knew I was about going to be crazy.
err... seriously, It's not what I have expected to be. -__-" |
----
So, sebelum kita sampai ke klimaksnya--Sundanese. But, the worry still stick on me 'till now. I guess. o_o--aku kemaren baru aja nonton Easy A di HBO.
You know it right?
"......"
What? You don't? Well, that's awful, absolutely.
Well.
Watch my film! I'm exhausted standing here for hours! -__-* Please. |
It's a great story. Ini film tentang remaja cewek, yang mau membantu temen-temennya yang nggak populer dan selalu diremehin, walaupun... yah, caranya sih agak salah, yaitu dengan membuat dirinya 'seakan-akan' dia itu ... slut.
Yeah, Reviewnya bakal kubikin kapan-kapan. Itu film bagus kedua setelah film That's What I Am.
Langsung sajja, LANJUUUT!
So, It was one o'clock.
And... Bu Bahasa Sunda pun masuk.
Tegang.
Panik.
Rasanya tuh, kayak...
Kayak kamu gabisa sama sekali bahasa sunda, secara mendetail dan keseluruhan dan detik selanjutnya, kamu mau ngikutin ulangan Sunda.
Rasanya aku pengin ngumpet dibalik kain kafannya Poconggg.
Sumpeh, itu namanya deg-degan beneran.
Belum lagi katanya ulangannya bakalan lisan.
SLEP.
Mak.
@_______@V
Tapi alhasil, berapa nilainya coba?
9.
Saat itu juga, rasanya aku pengen keliling dunia.
Rasanya pengen... pengen...
tidur.
Soalnya aku ngantuk berat tadi. Z_z
Uoh. Akhirnya.
'neraka' kecil sudah terlewat.
Ternyata, dengan jurus ngasal--JANGAN DITIRU, PLEASE--aku lagi bener-bener beruntung. Aku gatau lagi harus terimakasih gimana sama Yang Diatas.
Well.
Habis itu apalagi?
Nothing special.
Well... .----. sebenernya aku lagi mikirin bbrapa hal...
Like ...
I've failed.
Again.
You know... teenage thing. Got it?
And... It's the second time I failed.
Dan... kayaknya aku bakalan terus gagal.
Aku udah memutuskan...
Kalo mungkin it's better for me to not have a 'feeling' anymore. To anybody.
Because, it'll just make me dying again.
Aku bakal fokus sama hal lain aja. Hal-hal tentang perasaan dan semacamnya, bakal kuprioritasin jadi nomer terakhir dalam hidupku. Karena, aku belum menemukan titik terangnya.
Well. -w-
Kurasa udah lebih dari cukup, yah....
So, thanks for reading my posting--you readers are the greatest.
:DDDD FIGHTING!
This is my life, episode 1.
Anyway, I'm starting a short holiday because of the ninth grade.
Go busy with my novel! ><
Hahaha! Fighting!
-_-"
Bye all!!! :B
--Episode 1-End
0 Thoughts About This Post...:
Post a Comment
Responses to This Post