Friday, March 16, 2012

It's My Life! Ep. 3

-Episode 3-


Annyeoooong.
:P
Well.
Pertama-tama aku mau info kepada salah satu blogwalkers, dan bisa dibilang dia ini orang yang di darahnya udah dicap "GOKIL", terbukti karena sejak SD ampe sekarang pun dia masih podo wae alias sarua keneh alias sama ajahh!!

Perlu diketahui, saya kira dengan bertambahnya usianya dan semakin tinggi kelasnya, dia bakalan... gimana yah? Mature dikit lah!
Sebenernya juga aku udah nebak-nebak apa dia masih sama(tampangnya, masih jelek apa tambah jelek. *spoiler* peace ::O) dan pertanyaanku terjawab dengan sendirinya pas baca blognya. Mau tahu yang mana blognya itu? Yah tapi jangan nyesel yah kalo udah baca posting-postingnya yang secara garis besar intinya dia tuh narsis abis dan kepedean tingkal langit ke tujuh, jadi ya, saya setuju kalau si temenku ini minta pembaca untuk siapin kantong kresek item.

*nanti anda tahu kok gunanya buat apa.Trust me, I did too.* T__T*
Langsung aja deh, berhubung aku ga terlalu suka banyak ngoceh, sekalian saja kita spot namanya.

Jreng jreng jreng!
Yeoooop namanya adalah llyas Muttaqin.
Temen SD yang terkenal bawel dan pernah dijewer guru karena bandel. *aib Na! *spoiler**
Wkwkwk untuk Ilyas, percuma peringatan lo suapaya kaga ketawa, gue ngakak liat foto lo yang mulutnye persis ikan koi. Ckckck
Sungguh terlalu. -______-"

Dan plis, sekaliiiii aja lo bikin posting yang isinya ga ada narsisnya, atau jangan kebanyakan deh. -o-"

Alright.
Tadi aku abis surfing with Mr. Google, and I found a great brand of fashion. Merk ini semua udah pasti pada tau. Kalo gatau, berarti ga kece. :PPPP Yap, merk ini adalah perusahaan tekstil mewah dari British. (bener ga sih??) Dan sebagai bonus, yang jadi model pun adalah wanita tercantik di UK. Sekaligus idola aku. And also my big sister. *WARNING :PPP, just kidding!*
Hahahaha yeah, it's Burberry.


And these are photos I got:






Sekedar tahu yao, kebetulan aku nih "agak" suka ama fashion. 
*tiba-tiba dunia melongo*
Aneh emang! Boyish-girl like me, love fashion?
Well, I thought it'd be weird either, but, I dunno.

Di keluargaku gaada darah fashion sama sekali--contohnya ibuku yang ga terlalu suka mewah-mewah, dan asli religius jadi bajunya.... gitu deh. Ayahku apalagi, jadi adalah suatu kemustahilan kalo aku suka fashion. -_____-"
Yah, aku memang suka fashion, tapi bisa dibilang aku bukan tipe fashion yang "lux", "full-color" or even "girly" and "cute". *banyak amat? Kenyataan...*
Mungkin kalo full color agak sih, but understand when I rarely show pink, purple etc colors. In fact, I love fashion smelled simple, unique and good-looking.
for example, again, I was inspired by Edward Cullen, a fictional character from Twilight by Stephenie Meyer; he sometimes wearing coat, ancient model coats and I love it.

And also Bella, she looks casual but also good looking. 
Ohya, so, this is who I was talking about. Yep, Emma Watson, or I should say, my sistah'... *slap
Check out her charms....







YES YES she's so stunning and fresh-faced. :DDD
You've seen it right, the reasons why I interested with Burberry brand, the models are simple but modern and cool--great to worn by teens too I guess. Especially the coats! :9
Alright.
What else?
Kayaknya cukup sekian... bisa dibilang ini posting yang kebanyakan isinya Burberry. Wkwkwk ... 
Upcoming Post, Fashion again about Urban Outfitters, Supra Skater Shoes(I always want to post about Supra! truth, I'm inspired by Justin Bieber.) and more....

Adios!
--Hanna F



Thursday, March 15, 2012

Kepingan Hidup

Gadis itu tertawa setiap kali orang menyapanya.
Gaids itu tersenyum kala orang menjahilinya.
Ia sulit sekali membenci orang.
Mungkin memang karena sifatnya yang terlalu sensitif.

Gadis itu dewasa.
Ia masuk sekolah dasar.
Dibesarkan dengan segala kepolosan, ia tak pernah mengenal apa itu cinta.
Ya, yang dia pikirkan hanyalah bahagia dan senang.
Ia memang sangat bahagia.
Bagaimana tidak?

Keluarganya ada dan sangat lengkap.
Selalu ada disaat ia kesepian.
Hangat dan menaungi.
Mereka di sisinya ketika ia kesepian.

Gadis itu selalu menjalani harinya dengan riang.
Gadis itu nyaris tak pernah mengecap kepahitan hidup.
Dia hampir sempurna.
Ia dikenal banyak orang di sekolah.
Ia terkenal akan keceriaannya dan kebahagiaannya.

Gadis itu juga terus bersaing dengan seorang pemuda.
Mereka bersaing prestasi, tapi gadis itu tak pernah tahu bahwa sebuah perasaan tumbuh di hatinya...
Untuk pertama kalinya, gadis itu merasa aneh.
Apa ini?
Perasaan apa ini?
Jantung berdebar.
Perasaan malu yang bermakna berbeda.

Kepalanya dihinggapi bayang-bayang samar.
Bayang-bayang pemuda.
Nyatanya...
Hidup gadis itu berubah.
Sejak detik itu, ia tak lagi selalu memikirkan kesenangannya.
Ia seperti terpecah, dirinya yang dulu dan dirinya yang beranjak dewasa.

Waktu berjalan layaknya tetesan air di tembok.
Mengalir pelan namun pasti, terkadang terbelah namun menyatu kembali.
Tapi hidup gadis cantik nan polos itu seperti ditulis ulang secara berbeda.
Ia tak lagi sepolos dahulu.
Tak sering tertawa lagi.
Tak sering bahagia lagi.

Rasanya menyakitkan baginya, menghadapi ini semua.
Keluarganya pun mulai berubah.
Mereka tak ada lagi disana saat ia menangis.
Hangatnya mereka memudar menjadi kebekuan nelangsa.
Hanya kekuatan lemah yang terpercik dari gadis itu.

Gadis itu selalu membayangkan bagaimana ia dahulu.
Bahagia dan senang.
Ia menatap cermin.
Yang ada hanyalah gadis berbeda yang wajahnya tersaput mendung.

Siapakah dia?
Dimana gadis yang dulu?
yang selalu optimis dan ceria?
Yang selalu menghibur orang lain, bukan malah dihibur?
Tetes hujan menyentuh ujung hidungnya.
Gadis itu mendongak.
Ia menangis, melihat langit kelabu yang menangis perih.

Hidupnya memang berliku.
Ia masih terlalu rentan mengalami semuanya.
Gadis itu bangkit, menatap cakrawala yang kelabu.
Menembus celah-celah awan kapas.
Mencari mentari yang bersembunyi.

Ia tersenyum pedih.
Ia yakin, suatu saat hidupnya akan membaik.
Pasti.
Mata gadis itu terpejam.
Menikmati belaian lembut angin lembap...
Hidupnya masih penuh pertanyaan yang menggebu, dan gadis itu tahu ia harus memecahkannya.

Kelak, kepingan bagian hidupnya akan tersusun lagi.
Seperti dulu.


--Author
*inspired by true story

Glee - Man In The Mirror *Ep. Hold on To Sixteen


Please enjoy "MAN IN THE MIRROR" by: Glee
:DD



I'm going to make a changeFor once in my lifeIt's gonna feel real goodGonna make a difference, gonna make it rightAs I turned up the collar on my favorite winter coatThis wind is blowin' my mindI see the kids in the street with not enough to eatWho am I to be blind, pretending not to see their need?A summer's disregard, a broken bottle topAnd one man's soulThey follow each other on the wind ya know?'Cause they got nowhere to go, that's why I want you to knowI'm starting with the man in the mirrorI'm asking him to change his waysAnd no message could have been any clearerIf you wanna make the world a better placeTake a look at yourself and then make a changeI've been a victim of a selfish kinda loveIt's time that I realizeThere are some with no home, not a nickel to loanCould it be, really mean, pretending that they're not alone?A willow deeply scarred, somebody's broken heartAnd a washed out dream(Washed out dream)They follow the pattern of the wind ya see'Cause they got no place to be that's why I'm starting with meI'm starting with the man in the mirrorI'm asking him to change his waysAnd no message could have been any clearerIf you wanna make the world a better placeTake a look at yourself and then make a changeI'm starting with the man in the mirrorI'm asking him to change his waysAnd no message could have been any clearerIf you wanna make the world a better placeTake a look at yourself and then make that changeI'm starting with the man in the mirror, oh yeahI'm asking him to change his ways, yeah(Come on, change)[ From: http://www.metrolyrics.com/man-in-the-mirror-lyrics-glee.html ]No message could have been any clearerIf you wanna make the world a better placeTake a look at yourself and then make the changeYou gotta get it right, while you got the time'Cause when you close your heart(You can't close your, your mind)Then you close your mindWith the man in the mirror, oh yeah(That man, that man, that man)I'm asking him to change his ways(Change)No message could have been any clearerIf you wanna make the world a better placeTake a look at yourself then make that changeI'm gonna make a changeIt's gonna feel real goodCome on(Change)Just lift yourselfYou know, you got to stop it yourself(Yeah)Make that change(I gotta make that change today, oh)(Man in the mirror)You got to, you got to not let yourself, brother ohYeah, that man(Make that change)(I gotta make that make me then make)You got, you got to moveCome on, come onYou got to stand up, stand up, stand up(Make that change)Stand up and lift yourself, now(Man in the mirror)Make that change(Gonna make that change, come on)(Man in the mirror)You know it, you know it, you know it, you knowChange, make that change

Copied from MetroLyrics.com  

Wednesday, March 14, 2012

It's My Life! Ep. 2

-Episode 2-


Annyeong haseyoooo!!!

Okay, don't ask me why I just made a new post. Really, these weeks, I was exhausting almost every time.
You know, the exams are running through the days, catching us like invisible hands that could capture us anytime.
Exams!

Ya ampun. -___-"
Tolong Tuhan, ampunilah hamba...
Semenjak ke tempat baru, aku harus berjuang keras ngejar pelajaran yang tertinggal. Yep, di sini pelajarannya jauuuuh bedanya sama M.O.S. Yeah, tesnya aja susah!!
-____-*
Alhamdulillah sih masuk.
Yah.

Disini juga harus ada penyesuaian yang mutlak.
Bahasa, kelakuan...
Yeah, many things are different. A lot.
And I have to think how can I adjust or I won't survive. -_-
I thought a lot, about the consequences if I didn't do this or do that, If I couldn't obey the rules well, if I couldn't understand my new friends behaviors...

And it was all about if!
Seriusan, awalnya kukira aku bakal susah disini.
But, not bad, my friends are all cool and they don't take it as a big prob.
That's good.

Keterbatasan bahasa!
Yah, karena itulah mengapa saya menjadi anak paling diem!
HAHAHAHA.
Rasanya suka lucu sih ngebayangin aku dulu gimana, dengan aku yang sekarang.
Seriously, the differences are much... far away.
Well, actually, kalau aku mau cari sensasi atau ngegokil like I used to, I can.
Hanya satu: bahasa.

\\(*M*)//
Tiap kali aku mau ngomong, pasti kata-kata itu tertelan lagi kedalam kerongkongan menuju batas diafragma, menuju ujung lambung...
Eh, melantur. -_-
Pokoknya, gajadi mulu mau ngomong. Actually, aku udah agak ngerti bahasa mereka.
Prinsipku sih gampang aja maunya(masih mimpi yang entah kapan tercapai TT__TT): mereka ngomong sama aku dengan bahasa mereka, aku ngerti tapi aku ngomongnya pake bahasa Indonesia. Jadi kan gimanaaaa gitu. #apasih

Btw, bagaimana kalau saya memusingkan nilai-nilai saya yang entah mengapa seperti main ular tangga.
Alias naik turun gajelas.

*teriak*

Paling jelek tuh biasanya nilai-nilai PKN, Fisika, Matematika... well, those lessons, I used to have some kind of "not too bad" scores since I was in first grade in JHS. So, bagiku, agak "maklum" kalau nilai-nilaiku jeblos di pelajaran itu.
In this place, I get new lesson: A new language lesson, and Seni Budaya Musik.
WTH.
AAAAAAAAGHHHH!
Nah, yang terakhir itu tuh yang bikin sepet abis.
Masalahnya nih, ya, para Bloggers yang setia membaca coretan penuh ketidakjelasan ini, I NEVER learn a thing about muuusiiic.
Never. NE-VER. NE-VA'. 
(bisik sambil nahan kencing) (??????!)



See?
Masuk-masuk tiba-tiba orang-orang pada ngomongin tangga nada lah, paranada.
Apa-apaan?!!!
Ya ampun, God, please bless me. -_______-*

Tapi bisa dibilang ini semua baru awal dari perjuangan mati-matian menuju kesuksesan. *plakkk
Masuk sekolah favorit aja I think it has been a great achievement.
Apalagi guru-gurunya disini beda banget sama M.O.S.
-___- ada yang "rada-rada" pula. Astajiiim.
Tobat deh.

Harus sabar sepenuh jiwa raga deh, intinya.
6(_-_)9
But, this place is mush newer than I have thought, the manners are all great, they obey teachers and respect a lot. Tiap ada guru pasti salim, selalu inget ada PR, selalu piket setiap pulang sekolah. Piketnya itu, my schedule is on Thursday.
Yeah, when we are about to go home, the people who are on their schedule day will prepare. You know like, take the chairs upon the tables, nyapu sampe betul2 bersih and they'll go home.

Or, nonton bareng!
Hhehe karena ada proyektor tiap kelas, sometimes we watch movies. Yeah, it's cool in many things.

Besok ada ulangan Matematika! OMG. X______X
So far, Math hasn't be my favorite lesson. Although my mom is good in math, but I think that talent is very difficult to pass down to me. What a pity.
Huh.
So, berhubung saya sedang puasa dan saya sangat sulit belajar kalo ga makan, I plan to study after the twilight. Talking about "Twilight" by Stephenie Meyer, I was wondering when will the Breaking Dawn part II released? (____-____)

I was watching Indonesian Idol. Ih, sumpah, kontestannya gitu deh. Ada yang menyedihkan sampai memuaskan. Ada yang kepedean suaranya sok-sok ngerasa kayak Whitney Houston atau Celine Dion, atau Christina Aguilera, Beyonce, Toni Braxton, bahkan Agnes Monica--maksudnya dia tuh nyanyi nadanya tinggi abis tapi suaranya persis kodok kecekik.
Bukan berarti suara saya bagus juga ye, bukaan.

Masalahnya, didn't she think or maybe test it with somebody else, like training, or some efforts?
Pas liat si kontestan ini aku gemes banget(sambil nutup kuping saking sembernya sang kontestan saat menyanyi)pengen ngerekam suaranya terus nyuruh si kontestan dengerin tuh nyanyiannya.
Haduuuuh. Juri-jurinya aja sampe pada pusing, --"
I mean, kasian juga si kontestan kalo sampe mempermalukan diri sendiri, apalagi Om Anang, juri Indonesian Idol yang kata-katanya pedes sama Om Ahmad Dhani juga yang komentarnya sangat jujur.

But doesn't mean to tease, I think the adjudicators should see into their own voice. You know, like self introspection.

Well. What else? Allright, facing two days ahead before my birthday, I am not wishing something special, because I think I don't need anything so far.Well.
Maybe new laptop--untuk tugas-tugas sekolah. .-.
The rest of it, nothing. On my 14th age?
I wish I can be better and... more confidence. Amen. AMEN.

Please doain ya semoga saya bisa menerbitkan novel tahun ini(atau bulan ini?)!
Still considering where will I send the script of novel, I'm collecting novel either from bookstore.

:/
Well. I guess it's more than enough!
Oh ya tadi kan ulangan Biologi ya, wkwkwk ada kejadian seruuu tapi I'm afraid it's totally secret so just answer by yourself, :PP

Goodbye!!
ADIOS, Je'taime readers *whatThe...

:9--Hanna F




Saturday, March 10, 2012

Be A Writer... Is the Greatest Challenge

Mostly, people don't notice this profession.
They take it as a... low achievements.

Bagi mereka mungkin, penulis hanyalah untuk seorang kutu buku.
Bagi mereka mungkin, penulis hanyalah profesi yang tidak ada harganya.
Bagi mereka mungkin, penulis hanya untuk para kutu buku dan penulis tak pernah dipandang, tak pernah disoroti kamera layaknya artis.

Oke.
Dengan lantangnya, para penulis akan berteriak,
TIDAK.

Para penulis bekerja di balik kertas dan tinta.
Mereka mengabdikan diri mereka pada untaian kata 
Mereka selalu haus akan nikmatnya inspirasi dan imajinasi.
Mereka hidup dari setitik tinta dan secarik kertas.
Penulis terbuai dalam nina bobo dunianya dalam benak.
Penulis juga berolah raga.
Menorehkan setiap tetesan tinta pada pena, menulis dan terus menulis.

Well, bagiku, penulis adalah sesuatu yang lebih dari sekedar profesi.
Tidak semua penulis itu kutu buku.
Banyak contohnya.
Bahkan ada juga orang sukses yang mengabdikan dirinya pada menulis.

Coba aja kalian praktekkan.
Ada selembar kertas dan pena di atas meja dan kalian diberi waktu satu jam penuh untuk melakukan sesuatu.

Apa yang bakal kalian lakukan?
Melipat kertas menjadi pesawat terbang?
Atau menggunakan penanya untuk membuat tato di badan?

Itu kalau kalian.
Tapi kami--para penulis yang menggunakan kertas sebagai "lajur lurus" dan pena sebagai penuntunnya, kami pasti sangat menikmati satu jam itu!
Bahkan mungkin, kurang!
Hanya dalam satu jam, kami bisa menciptakan dunia baru dan menakjubkan, melebihi semua hal yang tak pernah dipikirkan oleh manusia.

Jangankan satu jam.
Lima menit saja kami sanggup.
Bahkan setiap detiknya, otak kami dipenuhi ide-ide gila nan seru yang pantas dijelajahi.
Ya, itulah jalan seorang penulis. :D

Yang kami ciptakan, BUKAN hanya sekedar buku.
Yang kami ketikkan, BUKAN hanya sekedar kata dan kalimat.
Yang kami pikirkan, BUKAN hanya pikiran kosong tak berguna.

Kami membuat perubahan. 
Perubahan besar yang bahkan, hebatnya bisa mengubah pola pikir si pembaca.
Baik positif dan negatif.
Setiap detik adalah inspirasi, setiap jam adalah lembaran yang terus terbuka, setiap hari adalah pintu menuju dunia baru yang menakjubkan.

Indah, indah, memang.
Jangan kira para penulis tidak bisa terkenal.
Seperti yang sudah disebutkan, penulis bahkan bisa menyaingi artis termahal sekalipun!
Mereka juga bisa disorot kamera setiap harinya, melonjak kedalam koran dan terkenal hingga ke seluruh dunia.

be a Writer isn't easy but isn't hard either.
Penulis punya kekuatan tersendiri.
Keyakinan, Kerja Keras, Konsisten dan Berpikir Positif.

Dari karya itu, mereka bisa melonjak dengan sendirinya.
Tapi.
Tapi.
Menjadi penulis tidak berarti sangat gampang!

Menurut saya, penulis pemula, menorehkan pena atau mengetikkan satu kata saja adalah perjuangan.
"Hah, kok bisa? Bohong ah,"
Untuk apa sih saya bohong?

Setiap kata yang ditulis berarti banyak, penuh ide yang berbeda dan bisa memberikan kehancuran ataupun kesuksesan gemilang. Setiap satu kata, bisa membawa karya mereka ke karya positif yang hebat atau buruknya, akan menjatuhkan mereka semakin jauh kebawah, memberi efek negatif.
Setiap kata.
Kami membentuk dunia.

Bukan meniru dunia.
Penulis sangat serius menapaki setiap lembar kertas yang tertoreh tinta.
Mereka takkan diam saja saat ide deras mengalir menjalari tubuh mereka, menyetrum setiap saraf mereka. Saat ide mengalir, semua bisa mereka tuliskan.
Kalau ada alas, maka disitulah "tempat kerja" penulis.
Baik tisu maupun kayu.
Mereka takkan berhenti menulis.

Menulis adalah jalan bagi penulis, dari situlah mereka bisa bertahan.
Mereka, yang bertekad kuat akan terus menulis.
Sampai menulis adalah hal terakhir yang bisa mereka lakukan.
Lalu mereka akan menulis surat wasiat.
Mereka akan menulis dan seumur hidupnya mereka akan menulis.

Penulis adalah suatu hobi, cita-cita dan tujuan.
Penulis adalah salah satu tantangan terbesar.
Bisakah kalian menciptakan sesuatu yang berharga dan akan mengubah dunia?
Para penulis akan berteriak, YA, KAMI PASTI BISA.

Jadi, bagi sekalian orang yang meremehkan penulis, jangan lagi.
Sebaliknya, mulailah menulis walaupun hanya satu kalimat per hari. Karena sebuah karya dibentuk dari kepingan-kepingan kerja keras, ketekunan dan keyakinan tinggi.
Saya yakin, penulis yang bertekad hebat akan mengubah dunia.
Namun penulis tidak mementingkan royalti.
Penulis tak mementingkan ketenaran.
Penulis tidak mementingkan popularitas.

Penulis hanya akan menulis.
Dibalik setumpuk kertas dan sebotol tinta.
Dibalik laptop dan dibalik buku.
Mereka hanya ingin menciptakan karya.
Mereka hanya ingin menulis.

Tidak lebih.
Tak apa kalau mereka hanya akan bekerja di balik tirai dunia.
Tapi mereka selalu hidup dan ada.
Dibalik kertas dan pena.
Meneteskan semangat membara.

Penulis... hanya ingin menulis.
Keyakinan dan konsistensi.
Mereka percaya--selalu percaya.

Suatu saat nanti, karya mereka akan hidup.
Imajinasi mereka tak terbatas.
Jadi, hiduplah para generasi penulis!
Tak peduli berapa usia mereka.
Tak peduli bagaimana rupa mereka.
Tak peduli apa status mereka.

Menulis bisa menerbangkan penulisnya keatas langit.

Be a writer... is like in heaven.
Write within, live inside.
It's beautiful and great.
It's the greatest challenge ever.

Let's try to write, from this time...
until the end.


Love Regards Always,
A girl who dedicated herself to be a writer.



Saturday, March 3, 2012

It's My Life! Ep. 1

-Episode 1-

Hello guys!
well, based on the title, I'll try my best about write about my activities--some secrets, maybe, anything! So, I'll just start it right??

Hari ini.
Awalnya, kukira bakal susah. -____-"
Gila aja, of course kalo nggak karena Ulangan Bahasa Sunda! It's the best danger for me, so... I was totally freaking out. I shouted a half of the day--from morning 'till noon, an hour before the Sundanese lesson started--literally, in my head.
I CAN'T TOUCH THIS BUTTON!!! XoX

 Jadi.
Aku.
Panik.
Tingkat kutunya dewa. *bosen ah dewa mulu yak. --" trus apaan dong?*

Humm... suasana di sekolah?
Ada beberapa anak yang ga masuk. Trus pas BTQ--pelajaran Qur'an, pada rapat yang OSIS, jadi kelas tambah sepi lagi.

Tapi intinya, tadi aku ga nalar surat sama sekali(kalo di tempat asalku kan istilahnya namanya "nyetor" kalo disini "nalar". -__-" Aneh ya. Ada lagi, buku cetak namanya buku paket disini. Jadi, ngomongnya jangan buku cetak...)soalnya Al Jumu'ahnya agak sussaah cuy.

Tadi ada yang kocak. Jadi, ceritanya tuh, temen cowokku namanya B, lagi lari-larian ama temenku yang namanya T. Nah, pada saat bersamaan, temen cewekku yang namanya S lagi lari-lari mau ke pintu juga.
Pas itu pula, si B lagi menjulurkan kaki buat lari.
Nah, si S juga mau lari.
You know how it ended.
Yes, they got crash each other, si S keselengkat.
Wkwkwk sumpah kalo ngeliat langsung pasti ngakak, soalnya kejadiannya mendadak banget.

Si B juga sempet kepeleset gara-gara air yang ditumpahin dia sendiri...
I know.
Aku tahu ini ga lucu, ya kan?
Detik ini, aku coba inget2 apa yang tadi terjadi sebenarnya di sekolah, tapi nyatanya tadi aku terlalu panik ngadepin B. Sunda jadi sekarang aku gabisa inget apa-apa lagi.

.-. *krik

Lanjut!!!! Tadi ngebahas ulangan B.Indo, alhasil aku ada beberapa yang salah. -___- TT__TT yaah... bersyukur aja dah.
Aku penasaran apa materi di sekolahku ini lebih ngebut dari my old school...

Ohya, it maybe sounds silly but..
Berhubung aku ini tipe orang yang suka tiba-tiba bengong tanpa alasan--aku pernah lagi di kamar mandi, tiba-tiba pas sadar aku lagi apa coba? Lagi gosok-gosokin gayungku ke pinggir WC duduk. -____-* Aib sih, tapi aku kadang juga ga sadar kalo lagi bengong, yang jelas bukan mikirin cowok. Biasanya lebih ke proyek novelku atau bahkan ke imajinasiku sendiri--jadi aku tadi bengongin satu hal.

Kalau aku pergi ke my old school, aku sempet mikirin begini:
ada berbagai macam opsi, dan bersyukurlah para readers, karena kalian udah mengetahui rahasianya. -_-
1. Ada kemungkinan aku bakal pake jaket biruku, sepatu Skater yang kubeli, dan jalan ala Batman mau nyamperin musuhnya--sok super hero deh. Tapi berhubung di Depok panas, gamungkin pake jaket--ga kaya disini, dan berhubung saya bukan Superman atau apalah, jadi aku membatalkan opsi pertama.
2. Mungkin... naik mobil, turun di depan lapangan, dengan slow motion terus semuanya pada teriak... Karena ini terlalu ke Justin Bieber-an, dan mobilku ga sampe ke Alphard apalagi limusin, daaaan... aku ini ceroboh jadi kalo aku jatoh, semuanya bakal hancur. So... I skip this option.
3. Naik kuda hitam.

Allright, the last one, maybe sounds like a Zorro, kind things like that--but I really wanted to do it.
Yaaa...
Okay, It's ridiculous... but, I think the last option is better. You think?
I was thinking I'd maybe look like this one:

But err... that time, I knew I was about going to be crazy.
err... seriously, It's not what I have expected to be. -__-"


----

So, sebelum kita sampai ke klimaksnya--Sundanese. But, the worry still stick on me 'till now. I guess. o_o--aku kemaren baru aja nonton Easy A di HBO. 
You know it right?
"......"
What? You don't? Well, that's awful, absolutely.
Well. 
Watch my film! I'm exhausted standing here for hours! -__-* Please.
It's a great story. Ini film tentang remaja cewek, yang mau membantu temen-temennya yang nggak populer dan selalu diremehin, walaupun... yah, caranya sih agak salah, yaitu dengan membuat dirinya 'seakan-akan' dia itu ... slut. 

Yeah, Reviewnya bakal kubikin kapan-kapan. Itu film bagus kedua setelah film That's What I Am.
Langsung sajja, LANJUUUT!

So, It was one o'clock.
And... Bu Bahasa Sunda pun masuk.
Tegang.
Panik.
Rasanya tuh, kayak... 
Kayak kamu gabisa sama sekali bahasa sunda, secara mendetail dan keseluruhan dan detik selanjutnya, kamu mau ngikutin ulangan Sunda.

Rasanya aku pengin ngumpet dibalik kain kafannya Poconggg.
Sumpeh, itu namanya deg-degan beneran.
Belum lagi katanya ulangannya bakalan lisan.

SLEP.
Mak.
@_______@V

Tapi alhasil, berapa nilainya coba?



9.
Saat itu juga, rasanya aku pengen keliling dunia. 
Rasanya pengen... pengen...
tidur.
Soalnya aku ngantuk berat tadi. Z_z

Uoh. Akhirnya.
'neraka' kecil sudah terlewat.
Ternyata, dengan jurus ngasal--JANGAN DITIRU, PLEASE--aku lagi bener-bener beruntung. Aku gatau lagi harus terimakasih gimana sama Yang Diatas.


Well. 
Habis itu apalagi?
Nothing special.

Well... .----. sebenernya aku lagi mikirin bbrapa hal...
Like ...
I've failed.
Again.
You know... teenage thing. Got it?
And... It's the second time I failed.
Dan... kayaknya aku bakalan terus gagal. 
Aku udah memutuskan...

Kalo mungkin it's better for me to not have a 'feeling' anymore. To anybody.
Because, it'll just make me dying again. 
Aku bakal fokus sama hal lain aja. Hal-hal tentang perasaan dan semacamnya, bakal kuprioritasin jadi nomer terakhir dalam hidupku. Karena, aku belum menemukan titik terangnya. 

Well. -w-
Kurasa udah lebih dari cukup, yah.... 
So, thanks for reading my posting--you readers are the greatest. 
:DDDD FIGHTING!
This is my life, episode 1. 
Anyway, I'm starting a short holiday because of the ninth grade. 
Go busy with my novel! ><

Hahaha! Fighting! 
-_-"

Bye all!!! :B 

--Episode 1-End